Senyap
dari serangga penghisap.
Terlelap.
Semalam suntuk begadang mengintip malam.
Hilang sesak embun pagi.
Kini, ia bisa melihat mentari.
Mengagetkan pejalan kaki.
Dan menari-nari di tangkai padi.
2 Mei 2011
Udo Iwan
Home »
Penggal Puisi
» Embun Pagi
Embun Pagi
Written By rumah karya on Kamis, 16 Juni 2011 | 14.44
Label:
Penggal Puisi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !