Kutersadar,
kau begitu tegar.
Dulu aku hanya melihat biasa,
ternyata betapa perkasa.
Mengendalikan setiap roda-roda yg menggelinding liar.
Ketika menjadi pemain,
semuanya terasa,
tak mudah ternyata!
Penonton penonton! Hanya bisa bersorak menghina.
6 september 2010
Home »
Penggal Puisi
» Tersadar
Tersadar
Written By rumah karya on Kamis, 16 Juni 2011 | 14.36
Label:
Penggal Puisi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !